Upaya Menekan dan Mencegah Stunting Melalui BICARA dengan MESis oleh Puskesmas Kayen
Stunting merupakan masalah gizi kronis (telah lama terjadi) yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak seperti tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dibandingkan dengan standar tinggi badan anak pada usianya. Faktanya, di Indonesia saat ini hampir seperempat anak Indonesia mengalami stunting. Menurut data SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) Kementerian Kesehatan tahun 2021, prevalensi balita dengan stunting mencapai angka 24,4%. Prevalensi stunting sendiri di Puskesmas Kayen saat ini sebesar 2% dari total balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kayen.
Berdasarkan hal tersebut, Puskesmas Kayen tidak ingin lengah dalam menghadapi kasus stunting ini sehingga, tim inovasi Puskesmas Kayen mewujudkan sebuah gagasan berjudul BICARA dengan MESis. Inovasi ini menyasar kepada calon pengantin dan remaja sebagai upaya edukasi serta pencegahan generasi saat ini untuk melahirkan generasi stunting di masa depan. Gerakan BICARA sendiri merupakan gerakan Pembinaan kepada Calon Pengantin dan Remaja. Mengapa Calon Pengantin dan Remaja? Karena mereka lah yang akan memegang peran utuh untuk generasi masa depan. Pembinaan kepada Calon Pengantin dan Remaja ini disertai dengan MESis yaitu Monitoring dan Evaluasi Sistem. Monitoring dan Evaluasi ini merupakan kegiatan monev pada kepatuhan Calon Pengantin dan Remaja dalam konsumsi tablet tambah darah. Salam Sehat. (NR)
Tonton selengkapnya mengenai inovasi BICARA dengan MESis di youtube kami pada link berikut https://youtu.be/-26EEFijh4Y