ASN BerAKHLAK, #Bangga Melayani Bangsa

Detail Berita

MADAM PEKRON (Melakukan Pendampingan Penderita Penyakit Kronis)

Blog Single

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang ke orang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalam jangka waktu yang panjang (kronis). Pada perjalanan awal, PTM  sering tidak bergejala, banyak yang tidak mengetahui dan menyadari jika mengidap PTM. Hal tersebut membuat kesadaran untuk memeriksakan diri / deteksi dini kurang. Sehingga banyak yang periksa ketika terjadi komplikasi dari PTM, bahkan berakibat kematian lebih dini. Morbiditas dan mortalitas PTM semakin meningkat. Hal tersebut menjadi beban ganda dalam pelayanan kesehatan, sekaligus tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan di Indonesia, Peningkatan PTM berdampak negatif pada ekonomi dan produktivitas bangsa. Pengobatan PTM seringkali memakan waktu lama dan memerlukan biaya besar. Beberapa jenis PTM merupakan penyakit kronik dan/atau katastropik yang dapat mengganggu ekonomi penderita dan keluarganya. Selain itu, salah satu dampak PTM adalah terjadinya kecacatan termasuk kecacatan permanen sehingga memerlukan keterlibatan tenaga kesehatan untuk meminimalisir hal tersebut.

Prevalensi PTM di Indonesia Semakin hari  semakin meningkat. Seperti ditunjukkan dengan data Riskesdas tahun 2013 dan Riskesdas tahun 2018.  Pada Riskesdas tahun 2013, kejadian Diabetes Mellitus (DM) 6,9%, Hipertensi (HT) 25,8% dan perokok adalah 7,2%. Tetapi pada Riskesdas tahun 2018 telah terjadi peningkatan yaitu kejadian DM 8,5% ,HT 34,1%  dan perokok adalah 9,1%. Di Kabupaten Pati prevalensi penyakit tidak menular (PTM) termasuk tinggi dibandingkan kabupaten/kota lain diJawa Tengah. Data Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2019 menunjukkan Kabupaten Pati berada di urutan ke-25 dari 36 kabupaten/kota dengan angka prevalensi 25,0, di Puskesmas Puskesmas Kayen kasus penyakit tidak menular (PTM) sebesar 21,03% (Bulan Desember 2024). Sasaran dalam penurunan morbiditas dan mortalitas PTM meliputi semua siklus usia terutama usia 15 tahun keatas.

Berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, upaya pencegahan dan pengendalian PTM merupakan salah satu upaya kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan melalui kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi individu dan masyarakat.        Program inovasi yang kami usung mempunyai tujuan utama untuk mencegah komplikasi, kecacatan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup bagi penyandang PTM, Inovasi ini dimulai dari berkolaborasi dengan Stake Holder di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kayen dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi terkait pelaksanaan inovasi. Setelah proses sosialisasi dilanjutkan dengan pelaksanaan inovasi (melakukan pendampingan penyakit kronis) sesuai kondisi penderita tersebut kegiatan tersebut meliputi: sosialisasi tentang pengelolaan penyakit PTM dan home care penderita PTM yang membutuhkan sesuai kondisi pasien. Dengan adanya inovasi di bidang P2 PTM, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pengelolaan PTM untuk mencegah komplikasi, kecacatan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup bagi penyandang PTM.  Konsep dan gagasan inovasi tersebut kami beri nama MADAM PEKRON (Melakukan Pendampingan Penderita Penyakit Kronis).

Share this Post: